Tahun ini Kemendikbud kembali membuka program Sertifikasi Dosen (Serdos) Gelombang 1. Program Serdos tahun ini resmi dibuka tanggal 26 Maret 2020 yang merupakan tahun kedua penjaringan Sertifikasi Dosen menggunakan Aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi). Proses penilaian akhir portofolio dilakukan oleh asesor yang diusulkan oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen setelah mengikuti pembekalan sertifikasi serta mendapatkan pengesahan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Sertifikasi dosen merupakan program yang dijalankan berdasar pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah R.I No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen. Pada dasarnya Sertifikasi Dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Selain itu program ini juga adalah sebuah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan secara nasional dan memperbaiki kesejahteraan dosen dengan memacu dosen untuk meningkatkan profesionalismenya secara berkelanjutan.
Program sertifikasi dosen tahun ini, Universitas Internasional Batam sudah mempersiapkan 24 calon dosen yang disertifikasi (DYS) yang masuk data D3 dan telah diverifikasi oleh Rektor. Biro Academic Development Center (ADC) adalah bagian Pengembangan Sumber Daya yang selalu memastikan status kedosenan DYS benar-benar up-to-date di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) dan mengecek persyaratan dosen telah terpenuhi semuanya, seperti : jenjang pendidikan minimum (S2), kepangkatan akademik, status dosen aktif/sedang tugas belajar, SK in-passing sudah lengkap dan terinput pada akun SISTER DYS. 24 DYS yang diusulkan pada program sertifikasi dosen dan kini telah berada pada tahap D4 menuju ketahap D5. “Harapan kami, Semoga semua dosen UIB yang diusulkan bisa sampai pada tahap D5 dan berhasil lulus.” Ungkap Leil Badrah selaku kepala biro Akademik Development Center.
Pada tahap D4, DYS melengkapi akun SISTER nya pada menu layanan serdos, antara lain : validasi biodata peserta, upload foto DYS, isian daftar riwayat hidup, dan mengisi instrumen persepsional diri. Penilaian persepsional untuk DYS juga dilakukan oleh 1 Atasan, 3 Teman Sejawat, dan 5 Mahasiswa untuk masing-masing DYS. Atasan dan Teman Sejawat melakukan penilaian melalui akun SISTER masing-masing sementara 5 Mahasiswa melakukan penilaian secara online dengan user password yang berbeda-beda. Selanjutnya dosen harus memiliki sertifikat TPDA dan TKBI. Sebagian besar dosen UIB telah memiliki sertifikat TPDA dan TKBI yang diselenggarakan oleh PLTI (Pusat Layanan Tes Indonesia) karena dosen sudah mengikuti tes sebelum program sertifikasi dosen dibuka. DYS yang belum memiliki sertifikat juga sudah mengikuti tes dari rumah masing-masing yang disebut Test From Home (TFH) yang diselenggarakan oleh PLTI dalam kondisi darurat pandemi Covid-19. Sertifikat tes diupload pada akun SISTER DYS kemudian dilakukan sinkronisasi agar skor tes dapat divalidasi oleh panitia Sertifikasi Dosen.
Di tahap D5 dosen harus melengkapi isian Deskripsi Diri. Dapat dikatakan bahwa Deskripsi Diri merupakan jantung penilaian pada sertifikasi dosen. Identitas diri, penilaian persepsional akan terkait seluruhnya dengan deskripsi diri, dan DYS akan diuji kemampuannya untuk menyampaikannya dalam bentuk tertulis. Yang harus diperhatikan DYS adalah tidak ada pengulangan kata ataupun kalimat di dalam penyusunannya (termasuk jika terjadi plagiatisme). Untuk mensukseskan tahap D5 ini, UIB sudah membekali para DYS dengan mengadakan pelatihan Penyusunan Deskrispsi Diri. Dosen-dosen UIB yang sudah lulus sertifikasi juga ikut membantu sejawatnya, memberikan informasi, sehingga seluruh dosen bisa berhasil mengikuti proses sertifikasi dengan baik.