- Rachel Tanwijaya / 1942024 / Akuntansi (AK)
- Serly Angelica / 1942019 / Akuntansi (AK)
- Saphira Evani / 1942027 / Akuntansi (AK)
- Shanice Lu / 1942044 / Akuntansi (AK)
Dosen Pembimbing : Erna Wati, S.E., M.M.
Di era modern ini, kulkas banyak digunakan dalam menyimpan bahan makanan seperti buah-buahan atau sayur-sayuran dalam menjaga kesegaran. Namun, kulkas sendiri menghasilkan zat kimia yang berpotensi dalam merusak lapisan stratosfer bumi yaitu chlorofluorocarbons (CFCs). Penipisan lapisan ozon akan mengakibatkan peningkatan rata-rata suhu udara di Bumi. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat kesulitan dalam memelihara bahan baku makanan terutama bagi mereka yang tidak memiliki kulkas. Perlu diketahuinya bahwa adanya sebagian masyarakat tidak memiliki kulkas dikarenakan tidak adanya layanan listrik di daerah tempat tinggalnya. Berdasarkan perincian yang disalurkan oleh Presiden Joko Widodo pada salah satu video conference, dikatakan bahwa di Indonesia terdapat 433 desa yang masih belum mendapatkan aliran listrik.
CoolClay adalah kulkas alami yang terbuat bahan baku yang ramah lingkungan seperti tanah liat, pasir dan air. CoolClay dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian luar dengan ukuran 44 cm x 64 cm x 59 cm dan bagian dalam dengan ukuran 30 cm x 50 cm x 45 cm. Ruang diantara kedua bagian kulkas akan diisi oleh pasir dengan ketebalan sekitar 3 cm. CoolClay juga memiliki desain cekungan di bagian atas yang dapat digunakan untuk menanam tanaman.
Kegunaan tanaman ini adalah untuk mengurangi pemborosan air yang akan dituang pasir dengan menyiram tanaman. Air yang disiram kemudian akan diserap oleh pasir dan mengalami evaporasi sehingga terjadinya proses konduksi yang dapat menurunkan suhu didalam kulkas sampai dengan 15 derajat celcius dari suhu ruangan sehingga dapat meningkatkan umur simpan buah-buahan dan sayuran yang disimpan didalam kulkas sebanyak dua minggu (Verploegen, Rinker, Edoh, & Ognakossan, 2018). Selain daripada itu, CoolCLay merupakan kulkas yang ramah lingkungan karena CoolClay tidak menggunakan energi listrik dalam pengoperasiannya melainkan menggunakan proses konduksi yang dibantu oleh air dan pasir. CoolClay juga membantu mengurangi komponen berbahaya dan beracun seperti chlorofluorocarbons (CFCs), hydrochlorofluorocarbons (HCFCs), ozone-depleting substances (ODSs) dan potent greenhouse gases (GHSs) yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca.
Gambar : Ilustrasi Dari Produk Coolclay
Gambar 2.1.2 Ilustrasi Bagian Dalam Produk CoolClay
Sumber: Penulis
2.1 Value Proposition CoolClay
-
- CoolClay merupakan kulkas natural yang bersifat ramah lingkungan karena menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, tidak mengandung racun dan tidak menggunakan listrik untuk mengoperasinya.
- CoolClay mengurangi komponen berbahaya dan beracun seperti chlorofluorocarbons (CFCs), hydrochlorofluorocarbons (HCFCs), ozone- depleting substances (ODSs) dan potent greenhouse gases (GHSs) yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca
- CoolClay memiliki desain yang unik dimana permukaan atas CoolClay memiliki cekungan yang dapat digunakan untuk menanam tanaman. Desain unik ini dapat dijadikan sebagai pajangan dalam ruangan.
- CoolClay dapat meningkatkan umur simpan buah-buahan dan sayur-sayuran sebanyak dua minggu. Perpanjangan umur simpan ini dapat mengurangi sampah makanan dari bahan baku yang telah basi
2.2 Triple Bottom Line (TBL) CoolClay
Berdasarkan konsep yang dijelaskan oleh John Elkington menyatakan bahwa konsep Triple Bottom Line yang digunakan sebagai landasan prinsipal dalam aplikasi program Corporate Social Responsibility pada sebuah perusahaan. (Chamberlain, 2013). Untuk mencapai keberlanjutan bisnis, terdapat tiga aspek dalam mengaplikasi CoolClay yaitu sebagai berikut:
- Profit (Keuntungan)
Keuntungan CoolClay berasal dari penjualan produk kulkas CoolClay itu sendiri dan juga penjualan bibit tanaman. Akan tetapi dikarenakan ini merupakan usaha sosial, maka keuntungan yang diperoleh tim penulis hanya cukup untuk membiayai keberlangsungan perusahaan.
- People (Masyarakat)
Dengan produk CoolClay diharapkan dapat memberikan uluran tangan kepada usaha kerajinan tanah liat yang telah lama merosot akibat perubahan zaman dan juga faktor teknologi.
- Planet (Lingkungan)
Produk CoolClay berharap dapat mengurangi jejak karbon atau gas emisi yang memberikan dampak secara langsung terhadap lingkungan.