Kamis, 25 Mei 2023, Kantor Bahasa Kepulauan Riau mengadakan pertemuan terakhir kegiatan Bengkel Menulis Esai secara tatap muka, setelah sebelumnya diadakan 4 sesi pelatihan daring melalui media pertemuan online Zoom Meeting. Kegiatan ini dilakukan bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Batam. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berasal dari Universitas Internasional Batam, Universitas Putera Batam, dan Politeknik Negeri Batam. Selain itu, beberapa finalis Duta Bahasa Kepulauan Riau 2023 juga hadir dalam kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan ini adalah bentuk usaha yang dilakukan Kantor Bahasa untuk memperbaiki kesalahan mahasiswa di kota Batam dalam pembuatan esai. Dimana menulis esai merupakan suatu hal yang selalu dilakukan mahasiswa dalam dunia perkuliahan.
Pembicara dalam kegiatan ini yaitu Hendra Nugraha, S.S., M.Hum., dosen Universitas Internasional Batam, yang akan memberikan materi pada sesi pertama dan Yunisa Oktavia, M.Pd., dosen Universitas Putera Batam, yang mengisi pada sesi kedua sekaligus mereview esai yang telah dikumpulkan peserta kegiatan Bengkel Menulis Esai ini. Pada sesi pertama, materi yang dipaparkan yaitu mengenai Wajah Esai Ilmiah Mahasiswa Saat Ini. Esai ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa saat ini sering ditemukan kesalahan-kesalahan di dalamnya. Baik kesalahan dalam penulisan, kesalahan dalam tata bahasa, juga kesalahan dalam struktur penulisannya. Tak jarang dijumpai dalam esai mahasiswa terdapat anak kalimat yang belum lengkap serta kalimat yang berulang-ulang sehingga esai tidak dijelaskan dengan runtut. Pembicara pertama memberikan beberapa contoh esai mahasiswa dan peserta kegiatan diminta untuk menganalisis kesalahan yang terjadi dalam esai tersebut. Banyak mahasiswa ikut aktif memberikan pendapatnya terhadap esai tersebut. Pembicara juga memberikan solusi bagaimana agar esai ilmiah mahasiswa dapat ditulis secara baik dan sesuai dengan kaidah dan tata bahasa yang telah ditetapkan dalam Pedoman bahasa yang kita gunakan yaitu Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Selanjutnya, pembicara kedua memaparkan topik terkait Bahasa dalam Esai. Dalam materi kedua ini pembicara lebih berfokus pada penggunaan kata baku, penggunaan tanda baca, serta tata bahasa yang benar dan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Materi kedua ini tidak kalah penting dari materi sebelumnya karena tanpa disadari, banyak kata yang sering mahasiswa gunakan dalam menulis esai yang merupakan bahasa yang tidak baku dan aturan penulisan yang salah. Hal itu disebabkan oleh ketidaktahuan mahasiswa terhadap kata-kata baku yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) serta aturan penulisan dalam EYD. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi mahasiswa untuk mempelajari dan mendalami tata bahasa Indonesia sebelum mulai menulis esai.
Sesi dilanjutkan dengan mereview esai yang telah dikumpulkan oleh peserta kegiatan. Dalam sesi ini ditemukan berbagai kesalahan yang terdapat dalam esai yang ditulis oleh mahasiswa. Dimulai dari kesalahan dalam penggunaan konjungsi yang diletakkan pada awal kalimat, kesalahan dalam mengutip pendapat ahli, sampai kesalahan penulisan referensi yang digunakan dalam menulis esai tersebut. Dengan adanya sesi review ini, mahasiswa yang menulis esai tersebut dan juga mahasiswa yang hadir menemukan contoh langsung dan dapat belajar untuk memperbaiki esai yang telah mereka tulis.
Kemudian sesi ditutup dengan pembagian hadiah bagi peserta teraktif dan juga foto bersama. Panitia dari Kantor Bahasa juga menginformasikan bahwa esai terbaik yang ditulis oleh mahasiswa akan dapat kesempatan publikasi pada laman Kantor Bahasa di bulan Oktober mendatang. Pelaksanaan kegiatan Bengkel Menulis Esai ini diharapkan dapat memberikan ilmu kepada mahasiswa sehingga kedepannya mahasiswa dapat menulis esai dengan baik serta sesuai dengan aturan kebahasaan yang telah ditetapkan.
