Batam, 20 Juni 2020, Program Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris UIB menyelenggarakan Webinar bekerja sama dengan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STAI Miftahul Ulum Tanjung Pinang. Webinar yang diikuti oleh 568 peserta ini berlangsung selama 2 jam yang dimulai pukul 15.00 – 17.00. Adapun pembicara dalam Webinar kali ini yaitu Bapak Arapa Efendi, S.S.,M.Hum. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Internasional Batam, Bapak Pandu Prasodjo, S.Pd., M.Pd. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam, Bapak Taufik Afdal, S.Pd., S.S., M.Hum. Dosen STAI Miftahul Ulum Tanjung Pinang, Ibu Dra. Elmiwati, MPd. Dosen STAI Miftahul Ulum Tanjung Pinang. Webinar ini dipandu oleh Wulandari Kristantiningsih sebagai Moderator.
Tema dari webinar ini diangkat dari keluhan mahasiswa tahun akhir yang sedang atau baru memulai untuk menulis tugas akhir mereka/ Skripsi pada bidang pendidikan Bahasa Inggris. Bapak Arapa Efendi dalam kesempatan kali ini menuturkan bahwa Indonesia menempati urutan ke-4 di dunia dengan penggunaan sosial media terbesar. Sosial media yang paling banyak digunakan antara lain facebook dan twitter. “Tentunya twitter memiliki perbedaan tersendiri yaitu, orang-orang lebih suka bertukar ide dan opini dibandingkan dengan facebook yang kebanyakan digunakan untuk platform marketplace.” ujar Bapak Arapa Efendi.Selain dengan social media yang digunakan untuk komunikasi jarak jauh, daring merupakan salah satu teaching media yang kita gunakan saat ini untuk melakukan pembelajaran via online. Dengan melihat fenomena inilah, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris maupun pendidikan Bahasa inggris dapat menjadikan media sosial sebaga salah satu variabel penelitian.
Selain itu, pada sesi yang membahas tentang paraphrasing untuk menghindari plagiarism/plagiat, Bapak Taufik Afdal, S.Pd., S.S mengatakan bahwa Plagiarism dapat terjadi karena disengaja atau tidak disengaja. Plagiarism disengaja biasa dilakukan oleh mahasiswa/pelajar yang berada dalam tekanan untuk menyiapkan tugas tepat waktu. Sementara plagiarism tidak disengaja dilakukan karena sedikitnya pemahaman gaya tulis ilmiah. Salah satu cara menghindari plagiarism yaitu dengan melakukan paraphrasing. Dengan melakukan paraphrasing yang tepat, peserta webinar diberikan tips dan trik yang efektif sehingga dapat memenuhi standar turnitin kampus masing-masing.
Sampai kapan Pandemi ini berlangsung? Tak ada yang tau.
Sosial media sangat membantu kita dalam berkomunikasi dengan sesama tanpa harus bertemu langsung. Akan tetapi, dengan banyaknya sosial media yang disediakan kita juga harus mengetahui apa yang harus kita utamakan dan kita kesampingkan. Juga untuk para pelajar dan mahasiswa, dengan adanya akses internet kita bisa dengan banyak mempelajari sesuatu yang ingin kita tau, mencari informasi terkait suatu hal, dan dengan internet bisa membantu kita dalam mengerjakan tugas-tugas. Tapi, dengan adanya internet yang memudahkan kita melakukan sesuatu jangan sampai kita menyalahgunakannya. Untuk orang tidak bertanggungjawab dengan menebar hoax, untuk pelajar/mahasiswa melakukan paraphrasing.
Rekaman webinar di sini
Materi webinar di sini
Smart people, Intelligent people