Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Internasional Batam menyelenggarakan Kuliah Umum Teknologi Perlindungan Pantai, Kamis (9/20). Kegiatan dihadiri oleh 120 peserta terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Teknik Sipil UIB dan Universitas lainnya.
Kegiatan dibuka oleh Jonathan Miguel Barahama, Ketua HMPS Teknik Sipil Universitas Internasional Batam yang pada kesempatan ini menjadi moderator. Pembukaan dilakukan tepat pada pukul 18.30 dan kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Program Studi Teknik Sipil UIB, Yusra Aulia Sari, S.T., M.URP.
Acara dilanjutkan dengan kata sambutan serta pemaparan materi Kuliah oleh Narasumber, Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D. Materi yang dipaparkan adalah materi seputar teknologi perlindungan pantai dan bagaimana penerapannya di Indonesia. Kuliah umum berjalan dengan baik dan mendapat tanggapan yang sangat baik dari seluruh Mahasiswa. Kemudian acara dilanjutkan dengan Kata Sambutan dari Dekan Fakultas Teknik UIB, Dr. Andri Irfan Rifai, S.T., M.T.
Kemudian acara berlanjut pada sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan pada Narasumber. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan dari Mahasiswa Teknik Sipil UIB dan mahasiswa luar UIB. Pertanyaan disampaikan melalui Chat dan ada juga yang langsung bertanya via suara. Sesi diskusi berlangsung selama kurang lebih 30 menit dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan penutup dari Moderator untuk mengakhiri kegiatan ini.
Dari hasil pemaparan dan diskusi yang berlangsung, Prof. Radianta menyampaikan bahwa ada banyak faktor yang dapat dipertimbangkan dalam membangun teknologi perlindungan pantai. Mulai dari pertimbangan apakah oceanografi, letak geografis, serta apakah teknologi perlindungan pantai akan berfungsi dengan baik pada daerah itu. Jika tidak diperlukan pembangunan maka tidak perlu adanya pelindung pantai. Jikalau pun perlu ada pembangunan, maka bangunan pelindung pantai apa yang paling sesuai untuk dibangun. Selain itu, faktor alam juga perlu dipertimbangkan dalam melakukan pembangunan pelindung pantai karena pembangunan pelindung pantai bisa saja dengan baik melindungi pantai dari arus ombak, tapi belum tentu bisa melindugi kehidupan alam yang ada di situ sebelumnya.