Batam, 30 Januari 2021. Dalam rangka meningkatkan peranan perguruan tinggi untuk mendukung persatuan dan kesatuan lndonesia, Universitas lnternasional Batam melaksanakan Gerakan anti radikalisme melalui kegiatan yang ditujukan kepada mahasiswa, Ormas dan masyarakat pada umumnya. Salah satu upaya ditunjukkan melalui pelaksanaan kegiatan Webinar Nasional dengan tema Peran Serta Ormas dan Mahasiswa Dalam Penguatan Nilai-Nilai Luhur Pancasila Guna Menangkal Isu-Isu Ekstrimisme dan Radikalisme di Provinsi Kepri.
Webinar Nasional ini berlangsung pada pada pukul 1 siang sampai 4 sore dengan dihadiri oleh sekitar 800 orang peserta dari mahasiswa UIB dan berbagai Universitas dan Sekolah Menengah Atas. Kegiatan dilakukan melalui Zoom Meeting dan juga disiarkan melalui Youtube BPKA. Pemaparan materi dalam webinar dimoderasi oleh Tantimin, S.H., M.H. yang merupakan dosen Prodi Ilmu Hukum UIB.
Pembukaan webinar ini disambut oleh Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Dr. Andri Irfan Rifai, S.T., M.T. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa anak muda sebagai generasi milenial tidak bisa jauh dari yang namanya medsos, sehingga mestinya mahasiswa dan ormas harus bisa melindungi diri, salah satunya dengan cara berpikir kritis (critical thinking). Para generasi muda yang sekarang sudah menjadi mahasiswa, harus memiliki kemampuan pemahaman tentang apa itu namanya radikalisme, ekstrimisme dan ancaman-ancaman yang dapat mengganggu kestabilan negara.
Webinar ini diisi oleh pemateri-pemateri dari berbagai kalangan, diantaranya Mayor Jenderal TNI Rudianto selaku Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia dan juga ada Prof. Dr. Irfan Idris, M.A. selaku Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Selain itu juga ada narasumber dari Kesbangpol Provinsi Kepri, Drs. Indra Syah Putra dan dari perwakilan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Batam, Dr. Drs. I Wayan Catra Yasa, M.M.
Setelah pemaparan materi, para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan para narasumber selama 1 jam dan kegiatan ditutup dengan foto bersama virtual.