Gambar Foto Bersama FTSP UIB dan FT UAJY
Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Internasional Batam (UIB) menggelar pertemuan dengan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) pada Senin (25/1). Pertemuan tersebut membahas tentang peraturan serta sistem pelaksanaan kegiatan Kredit Transfer terkait implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan pertemuan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UIB, Dr. Andri Irfan Rifai, S.T., M.T., Ketua Program Sarjana Teknik Sipil UIB, Yusra Aulia Sari, S.T., M.URP, Sekretaris Program Sarjana Teknik Sipil UIB, Mahfuz Hudori, S.Si., M.Si., Humas UIB serta dosen-dosen Teknik Sipil UIB. Selain itu dari pihak UAJY diwakilkan oleh Ketua Program Magister Teknik Sipil UAJY, Dr. Ir. Imam Basuki, M.T., Wakil Dekan III Fakultas Teknik (FT) UAJY, Nicolaus Nino Ardhiansyah, S.T., M.Sc., dan Ketua Program Studi Teknik Sipil, Ir. AY. Harijanto Setiawan, M.Eng., Ph.D.
Pertemuan berlangsung selama satu jam dan membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan Kredit Transfer yang akan dilaksanakan oleh kedua Universitas. Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan adalah mulai dari perkenalan dan ramah tamah antara setiap hadirin kemudian dilanjutkan dengan bagian teknis dari kegiatan seperti peraturan sistem pelaksanaan kredit transfer, jadwal pelaksanaan, sistem pembiayaan mahasiswa, dan sistem pembelajaran yang akan diterapkan.
Dekan FTSP UIB, Dr. Andri berpesan agar pertemuan ini diharapkan dapat menjadi ilmu bagi UIB yang baru akan melaksanakan implementasi dari Kurikulum MBKM dan menetapkan dengan baik seluruh peraturan Kredit Transfer yang akan dilaksanakan. Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil UAJY, Dr. Imam mengharapkan kesempatan kerja sama dalam kegiatan kredit transfer ini dapat menjadi kesempatan dan pengalaman bagi mahasiswa masing-masing Universitas untuk meningkatkan wawasan tentang ilmu Teknik Sipil di luar daerah daerahnya. Kegiatan pun diakhiri dengan foto bersama dan perbincangan antara masing-masing pihak.
