Bicara soal Who Am I, banyak dari antara kita yang mendefinisikan diri kita dari sebuah nama. Tapi banyak orang yang tidak bisa mendefinisikan diri mereka sendiri. Banyak dari antara kita juga mungkin mengambil definisi dari orang lain lalu mempercayainya. Kegagalan, penyakit, tergabung di sebuah klub ataupun profesi, dan lain-lainnya bisa saja kita jadikan sebagai definisi jati diri kita. Tetapi, seharusnya kita harus mengetahui “Siapa diri kita di dalam Tuhan” agar itu menjadi identitas kita.
Sebab, satu-satunya yang boleh kita izinkan mendefinisikan hidup kita adalah Tuhan, yang telah menciptakan kita. Bukan orangtua, keluarga, tetangga, teman-teman, budaya, dan lain-lain yang menciptakan kita. Tidak semua bisa menjadi gaya hidup bagi kita. Jika semuanya bisa menjadi gaya hidup kita, maka kita tidak ada bedanya dengan dunia ini.
Dari mana kita bisa mendapatkan definisi dan identitas kita di dalam Tuhan itu? Hanya di dalam firman-Nya atas hidup kita. Ketika kita mulai menemukan apa yang Tuhan katakan tentang diri kita, kita akan mulai mengakui (pengakuan) diri kita, lalu mulai menerima, dan mempercayainya. Kita tidak perlu mempertanyakan “Who Am I?”, namun kita sudah meyakini, apa yang menjadi panggilan kita dan kita tidak perlu takut atau khawatir meskipun perkuliahan jarak jauh yang akan kita jalani dirumah saja tetapi kita semakin diingatkan untuk terus mengucap syukur serta semakin mengandalkan Tuhan di dalam perkuliahan.
Oleh karena itu, pada 24 September 2022, UKM Kristen Crown of Glory melaksanakan Ibadah Mahasiswa Baru Who Am I yang bertujuan untuk menuntun mahasiswa/i baru untuk membantu, mengarahkan, dan membimbing mahasiswa baru terhadap ruang lingkup kampus dengan mengandalkan Kristus Yesus dan berpedoman kepada Alkitab dalam menghadapi problematika perkuliahan ke depannya. Topik ini dibawakan oleh Winsherly Tan, S.H., M.H. Semoga Mahasiswa/i yang telah hadir dan mengikuti pertemuan ini dimanapun mereka berada dapat memperoleh ilmu dan berkat yang telah disampaikan.