Batam (01-07-2020) – Pandemi Covid-19 ini tidak menghalangi tim relawan inkubator bayi dari Program Studi Teknik Elektro UIB untuk berjuang membantu bayi premature. Salah satu nya bayi yang bernama Muhammad Al-Fariq. Fariq lahir pada tanggal 4 April 2020 di Rumah Sakit Graha Hermine, Batu Aji, Kota Batam. Fariq merupakan anak dari Bapak Supriadi dan Ibu Yunianti dengan berat awal 1,3 kg dan panjang 42 cm. Pada saat peminjaman berlangsung bayi Muhammad Al-Fariq ini juga menerima bantuan dari Tim Indonesia Peduli Anak, Yayasan Buddha Tzu Chi dan pemerintah setempat.
Di awal mula peminjaman inkubator, bayi Fariq susah mengalami kenaikan berat badan. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor yaitu susu formula yang kurang cocok dengan bayi dan faktor ibu bayi yang kurang mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Menurut saran dokter, Fariq harus mengganti susu formula yang dikonsumsinya. Pada awalnya, Fariq mengonsusmi SGM BBLR sebagai susu formulanya. Jadi seiring dengan penggunaan inkubator, susu formula bayi Fariq juga diganti dengan susu formula Infantrini. Penggantian susu formula ini berhasil meningkatkan berat badan sang bayi. Hingga hari terakhir inkubator di jemput berat bayi sudah 3 kg.