Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Internasional Batam (UIB) pada Rabu (21/7) menggelar kegiatan Webinar Penyelarasan Visi Misi dan Tujuan Sasaran (VMTS) sesuai dengan Paradigma Outcame Based Education (OBE). Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan VMTS dari UIB agar dapat berjalan sesuai dengan sistem pembelajaran berbasis OBE. Webinar ini mengundang Dr. Ir. Setyo Pertiwi, M.Agr. dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sudah memiliki keahlian dan pengalaman pada manajemen pendidikan tinggi . Selain narasumber, partisipan yang mengikuti kegiatan ini tidak hanya berasal dari UIB saja tetapi juga dari berbagai institusi dari seluruh Indonesia.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Wakil Rektor UIB, Dr. Meiliana yang kemudian dilanjutkan pengenalan profil Narasumber Dr. Pertiwi oleh Moderator, Stivani Suwarlan, S.T., M.T. Webinar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Narasumber yang membuka penjelasan materi dengan bagaimana perubahan serta dinamika sistem pendidikan perguruan tinggi di Indonesia. Ibu Dr. Ir. Setyo Pertiwi juga menjelaskan tentang tantangan dalam pendidikan di Indonesia serta bagaimana OBE hadir di pendidikan tinggi di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa OBE itu sendiri adalah pendekatan yang menekankan pada proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif sehingga harus lebih fokus kepada Capaian Pembelajaran, Backward Curriculum, Keselarasan antara penilaian, proses pembelajaran, penciptaan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan penerapan siklus PPEPP. Narasumber juga menyampaikan alasan penerapan OBE ini adalah untuk membuat kurikulum yang lebih terarah, lulusan yang selaras dengan kebutuhan industri, menumbuhkan transparansi dalam pembelajaran dan memberdayakan mahasiswa mengambil lebih banyak tanggung jawab.
Ibu Dr. Ir. Setyo Pertiwi menekankan juga bahwa penyusunan dokumen kurikulum harus berlandaskan VMTS yang sesuai dengan institusinya bukan VMTS yang menyesuaikan dengan kurikulum. Visi yang dibuat harus understanable, desirable, feasible, guiding, motivating dan flexible. Selain itu, visi haruslah be inspirational, be ambitious, be realistic, be creative, be descriptive, be clear, dan be consistent. Penentuan visi dan misi juga harus realistis. Selain visi dan misi, tujuan dan sasaran harus sejalan dengan visi dan misi, kondisi yang ingin dicapai kemampuan yang dimiliki dan mengarah ke realisasi misi. Penentuan sasaran juga harus merupakan ukuran pencapaian dan mencerminkan fungsi outcame. Seluruh insight ini tentunya menjadi masukan yang sangat penting bagi bagi peserta kegiatan. UIB ke depannya akan mengembangkan VMTS yang tentunya diharapkan dapat mengembangkan Rencana strategis sesuai dengan Paradigma OBE pada penyelenggaraan Tridharma. Pada sesi berikutnya, seluruh insight dari ibu Dr. Ir. Setyo Pertiwi tersebut juga langsung diterapkan dan didiskusikan pihak internal UIB untuk mengevaluasi VMTS universitas, fakultas sampai program studi.