Batam – 17 Agustus 2023, telah diselenggarakan sebuah webinar nasional yang mengangkat tema penting tentang peran individu dalam membentuk masyarakat yang bebas dari pelecehan seksual dan pencemaran, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan. Acara yang bertajuk “Actor of Change: Constructing an Authentic Society Free from Sexual Harassment and Bullying” ini berhasil menyedot perhatian dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dalam bidang psikologi klinis, yaitu Nurul Hasanah, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari PKBI Kepri, dan Silmika Wijayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog, seorang Founder dan psikolog layanan psikolog Sahabat.
Webinar ini diselenggarakan secara daring melalui platform konferensi video dan siaran langsung melalui platform youtube dan diikuti oleh lebih dari 500 peserta yang merupakan mahasiswa baru yang mengikuti rangkaian kegiatan P2K2 2023.
Nurul Hasanah, seorang Psikologis Klinis dari PKBI Kepri, membuka acara dengan menyampaikan pentingnya pendidikan psikologi dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar terhadap dampak pelecehan seksual dan bullying. Ia menyoroti bagaimana aspek-aspek psikologis dapat berperan dalam mengubah perilaku dan norma yang tidak sehat di masyarakat. Selain itu, Silmika Wijayanti, seorang Founder dan psikolog layanan psikolog Sahabat, menggarisbawahi betapa pentingnya peran individu sebagai “aktor perubahan” da
lam membentuk masyarakat yang autentik, bebas dari pelecehan, dan bullying.
Keduanya sepakat bahwa pendidikan, kesadaran, dan pengenalan akan hak-hak serta tanggung jawab individu dalam mencegah pelecehan seksual dan bullying menjadi kunci dalam upaya membentuk masyarakat yang lebih sehat secara emosional dan psikologis. Dalam sesi tanya jawab, para peserta antusias mengajukan pertanyaan terkait tindakan nyata yang dapat diambil oleh individu maupun lembaga untuk mendukung perubahan tersebut.
Dalam penutup acara, panitia menyampaikan apresiasi mendalam kepada kedua narasumber dan peserta yang telah aktif berpartisipasi dalam diskusi yang bermanfaat ini. Webinar nasional ini diharapkan akan menjadi titik awal bagi gerakan lebih lanjut dalam membangun masyarakat yang lebih aman, inklusif, dan bebas dari pelecehan seksual serta bullying.
Dengan semangat kemerdekaan yang masih berkobar, acara ini membuktikan bahwa kemerdekaan tidak hanya tentang kemerdekaan fisik, tetapi juga tentang kemerdekaan dari segala bentuk penindasan dan pelecehan, demi menciptakan masyarakat yang lebih baik.